Cemilan · Siomay

Cemilan ala Blitz

Hai hai, pada postingan ini tidak akan diceritakan tentang makanan dari suatu tempat makan atau restoran seperti biasanya, tapi tentang makanan kecil alias cemilan yang dijual di sebuah bioskop, lebih tepatnya Blitz Megaplex PVJ Bandung. Hoho.

Jadi ceritanya begini, pada suatu hari, yang mana adalah hari Jumat kemarin, saya libur kantor, hari libur yang tidak lazim sebenarnya tapi justru itulah menyenangkannya, hehe. Kami berdua memutuskan untuk menonton estafet di bioskop (sayang cuma sempat nonton 2 film saja, sudah terlalu malam untuk film ketiga 😦).

Sebelum kemarin itu, saya sebenarnya belum pernah membeli makanan apapun di bioskop selain popcorn. Salah satu alasan utama adalah harganya yang relatif terlalu mahal untuk makanan dengan jenis dan rasa seperti itu. πŸ˜€ Tapi ada pengecualian untuk kemarin, jadi waktu jeda antara film pertama dan kedua cukup sempit, namun kami tidak rela membiarkan perut kami mengembik selama nonton film kedua, hehe. Akhirnya kami memutuskan yang praktis saja, memesan makanan kecil yang dijual di counter makanan Blitz (yang kalau dilihat-lihat gambarnya memang menarik juga si, hehe).

Chicken CornPesanan pertama kami adalah Chicken Corn, kira-kira begitulah bentuk dari Chicken Corn, saya sebenarnya mengira chicken corn itu mengandung jagung manis (yang mana terbayang rasanya enak, hehe), tapi kemudian dijelaskan oleh Elvina kalau disebut chicken corn karena bentuk penyajiannya yang menyerupai jagung. 😐 Jujur saja, awalnya terasa enak, ayamnya kerasa renyah gitu. Tapi kok lama-lama jadi semakin hambar ya, saya bingung juga kenapa bisa gitu, lidah kami yang salah atau emang bumbunya yang kurang rata ?

SiomayLalu kami memesan siomay juga, yang aroma ikannya cukup menyengat, tapi masih bisa saya tolerir (saya ga suka seafood sebenarnya, hehe), isinya ada 5 buah. Rasanya enak sebenarnya, tapi kaya kurang berasa bumbunya, kriuk-kriuk nya juga bikin enak, cuma terlalu besar kayanya dibanding ukuran siomaynya sendiri. πŸ˜€

Harga cemilan di Blitz berkisar sekitar Rp 20.000 an, seperti yang saya bilang, berasa terlalu mahal menurut saya, namun maklum aja si sebenarnya di tempat seperti itu. Walaupun begitu keberadaannya cukup membantu di saat malas keluar lagi untuk beli makanan kok. (misalnya kaya kemarin πŸ˜€)

Yuk mari, demikianlah postingan kali ini, semoga berguna, dan bisa membuatΒ tetap kalap, tetap sehat, dan tetap bahagia. πŸ˜€